Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dilakukan untuk menjamin para pekerja dari risiko kerja atau penyakit akibat kerja. Sedangkan audit SMK3 merupakan proses penting untuk memastikan bahwa perusahaan mematuhi standar keselamatan dan kesehatan kerja yang ditetapkan. Audit ini membantu mengidentifikasi potensi bahaya dan memastikan langkah-langkah pencegahan yang tepat telah diterapkan.

Pengertian Audit SMK3

Audit SMK3 adalah pemeriksaan sistematis dan terdokumentasi yang dilakukan untuk mengevaluasi efektivitas Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja di suatu organisasi. Tujuan utamanya adalah untuk memastikan bahwa semua prosedur, kebijakan, dan praktik kerja sesuai dengan standar yang telah ditetapkan dan untuk mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan.

Penerapan K3 menjadi tanggung jawab dari perusahaan. Setiap pekerja memiliki hak untuk mendapatkan perlindungan atas K3 dalam melakukan semua pekerjaannya. Dengan munculnya jenis pekerjaan baru di era revolusi industri, maka akan muncul potensi bahaya baru yang harus dikendalikan agar dapat mencegah kecelakaan dan penyakit akibat kerja. 

Jenis Audit SMK3

Ada 4 jenis audit SMK3 yaitu audit internal dan eksternal. Berikut ini beberapa perbedaannya. 

• Audit internal SMK3
  Audit internal merupakan penilaian yang diadakan oleh internal perusahaan. Tujuannya untuk mengetahui sejauh mana efektivitas penerapan SMK3 di perusahaan. Kegiatan audit ini dilakukan oleh orang yang berkompeten yang terlatih dan sudah ditugaskan. 
  
  

  Audit internal SMK3 dilakukan oleh tim internal perusahaan yang berisikan ketua tim, sekretaris, anggota tetap dan anggota tidak tetap. Untuk anggota tetap seperti pegawai yang bekerja dan memiliki keahlian dalam bidang engineering, maintence, operasi dan K3. 

• Audit eksternal SMK3
  Dilakukan oleh pihak ketiga yang independen. Tujuannya untuk memberikan penilaian objektif mengenai kepatuhan perusahaan terhadap standar keselamatan dan kesehatan kerja yang berlaku. Lembaga audit akan melakukan penilaian terkait penerapan SMK3. Setelah itu, perusahaan bisa mendapatkan pengakuan pemerintah yang dibuktikan dengan sertifikat SMK3. 
  
  
• Audit Kepatuhan
  Berfokus pada penilaian kepatuhan perusahaan terhadap peraturan dan perundang-undangan keselamatan dan kesehatan kerja yang berlaku.
  
  
• Audit Sertifikasi
  Dilakukan oleh lembaga sertifikasi untuk menilai apakah perusahaan memenuhi syarat untuk mendapatkan sertifikasi SMK3.

Fungsi Audit SMK3

Fungsi audit SMK3 tidak jauh berbeda dengan tujuannya. Berikut beberapa fungsi audit SMK3:

1. Audit bisa menjadi management tool atau alat manajemen.
2. Meninjau dan memverifikasi apakah penerapan kebijakan berjalan efektif atau tidak. 
3. Audit bisa digunakan sebagai alat untuk menilai kesesuaian seperti sertifikasi dan akreditasi. 

Tahapan Audit SMK3

Ada beberapa tahapan yang harus dilakukan untuk melakukan audit SMK3, seperti:

• Perencanaan
  Tahap pertama harus mengetahui jenis perusahaan yang diaudit dan bergerak di bidang apa, tujuan audit untuk apa, ruang lingkup audit sebesar apa, dan rencana audit yang akan dilakukan. 
  
  
• Persiapan
  Persiapan yang harus dilakukan yang pertama adalah mengumpulkan informasi tentang apa yang akan diaudit, lalu peninjauan dokumen, mempersiapkan alat untuk melakukan audit, dan pemilihan tim untuk melakukan audit. 
  
  
• Pelaksanaan
  Sebelum melakukan audit biasanya akan dilakukan rapat pembukaan. Rapat ini biasanya dibuka oleh tim yang akan diaudit dan dilanjutkan oleh auditor untuk menjelaskan ruang lingkup audit.
   
• Membuat laporan
  Laporan audit yang akan dibuat merupakan dokumentasi kegiatan audit sebelumnya dan temuan audit yang didapat ketika melakukan audit lapangan. 
  
  
• Tindak lanjut
  Setelah melakukan audit, para auditor harus melakukan tindak perbaikan atas ketidaksesuaian yang ditemukan ketika audit sesuai jangka waktu yang sudah disepakati. 

Baca juga: Penilaian Risiko Keselamatan Konstruksi Menurut PP No. 14 Tahun 2021