Digitalisasi dalam konstruksi merupakan langkah atau strategi yang bisa digunakan agar perusahaan konstruksi dapat meningkatkan efisiensi dan keamanan. Industri konstruksi bisa berubah cepat dengan adanya solusi digital. Proses konstruksi berbasis data ini dilihat sebagai keunggulan kompetitif yang signifikan untuk semua pemangku kepentingan di sektor ini. Semakin banyak perusahaan konstruksi mencoba memanfaatkan alat-alat digital untuk meningkatkan efisiensi operasional dan menjaga proyek mereka tepat waktu dan sesuai dengan anggaran. 

Menerapkan strategi digital di organisasi untuk meningkatkan keuntungan cukup sulit. Ada beberapa tahapan yang harus dilalui agar berhasil. Salah satu manfaat dari inovasi digital dalam konstruksi adalah kemampuannya untuk mencegah kegagalan konstruksi sejak tahap perencanaan hingga pelaksanaan. Dalam perusahaan konstruksi, ada beberapa strategi pengadaan proyek konstruksi untuk meningkatkan efisiensi.

Cara Perusahaan Konstruksi dalam Meningkatkan Efisiensi dan Keamanan

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan efisiensi dalam perusahaan konstruksi seperti:

1. Desain dan Perencanaan yang Lebih Akurat
   

   • Teknologi BIM (Building Information Modelling)
     BIM memungkinkan profesional konstruksi untuk membuat model digital tiga dimensi dari bangunan yang akan dibangun. Hal ini memungkinkan mereka untuk mengidentifikasi dan memperbaiki potensi desain sebelum konstruksi dimulai, mengurangi risiko kesalahan dan kegagalan.
   • Simulasi dan Analisis Prediktif
     Dengan menggunakan perangkat lunak simulasi dan analisis prediktif, para pekerja konstruksi bisa memprediksi bagaimana struktur akan berguna di berbagai macam kondisi termasuk tekanan, beban angin, dan gempa bumi. Hal ini memungkinkan mereka untuk membuat desain yang lebih aman dan tahan lama.
     

2. Pemantauan dan Pengendalian Proyek yang Lebih Baik
   

   • Teknologi IoT (Internet of Things)
     Sensor yang terhubung ke internet bisa dipasang di lokasi konstruksi untuk memantau kondisi proyek secara real-time. Hal ini termasuk kelembaban, pengukuran suhu, dan getaran hingga deteksi dini terhadap perubahan yang tidak diinginkan atau masalah potensial. 
   • Platform Kolaborasi Proyek
     Platform kolaborasi proyek bisa saja membuat semua pihak terlibat dalam proyek untuk berkomunikasi dan berbagi informasi agar lebih efisien. Hal ini dapat membantu mencegah kegagalan akibat kesalahpahaman atau koordinasi yang buruk antar setiap tim proyek.
     

3. Penggunaan Material yang Lebih Baik
   

   • Teknologi Pengujian Material
     Perangkat lunak pengujian material membuat para ahli untuk menguji karakteristik material secara virtual sebelum digunakan dalam konstruksi. Hal ini dapat membantu mengidentifikasi potensi kelemahan atau masalah material sebelum menyebabkan kegagalan proyek.
   • Material Inovatif
     Teknologi digital sudah memungkinkan pengembangan material konstruksi baru yang lebih kuat, lebih ringan, dan lebih tahan lama.
     

4. Analisis Data dan Pembelajaran Mesin
   

   • Analisis Data Prakiraan
     Dengan menganalisa data dan menggunakan algoritma pembelajaran mesin, para pekerja proyek bisa memprediksi kegagalan konstruksi di masa depan. Hal ini memungkinkan mereka untuk mengambil tindakan pencegahan yang tepat sebelum adanya masalah. 
   • Pembelajaran Mesin untuk Pemeliharaan Prediktif
     Pembelajaran mesin bisa digunakan untuk menganalisa data sensor dan memprediksi kapan peralatan akan memerlukan pemeliharaan atau perbaikan.