Kinerja lingkungan adalah hasil yang bisa diukur dari sistem manajemen lingkungan yang berkaitan dengan kontrol aspek lingkungannya. Pengukuran kinerja lingkungan dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pencemaran linkungan yang sudah terjadi. Pencemaran lingkungan merupakan masalah serius yang mengancam kehidupan manusia dan ekosistem. Untuk menjaga kualitas lingkungan, diperlukan pengukuran yang akurat terhadap tingkat pencemaran.
Pencemaran lingkungan merujuk pada masuknya zat berbahaya atau limbah ke dalam lingkungan alami yang bisa menyebabkan kerusakan ekosistem dan kesehatan manusia. Pencemaran bisa terjadi dalam berbagai bentuk seperti pencemaran air, pencemaran udara hingga pencemaran tanah.
Tolok Ukur Pencemaran Lingkungan
Tolok ukur pencemaran lingkungan adalah parameter yang digunakan untuk mengukur tingkat pencemaran dalam suatu area. Tolok ukur ini bertujuan untuk menentukan apakah kualitas lingkungan sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan. Dalam pengukuran pencemaran lingkungan, terdapat berbagai jenis tolok ukur yang umum digunakan seperti parameter air, udara dan tanah.
Parameter Air
Air merupakan sumber kehidupan yang sangat penting, tapi bisa tercemar oleh linbah industri, limbah domestik atau polusi dari sumber lainnya. Beberapa parameter sangat penting dalam pengukuran kualitas air meliputi kandungan oksigen terlarut, pH, suhu dan kandungan zat berbahaya seperti logam berat. Pencemaran air memiliki dampak yang serius untuk kehidupan akuatik dan kesehatan manusia.
Parameter Udara
Udara sangat rentan terhadap pencemaran. Pencemaran udara bisa disebabkan oleh asap kendaraan bermotor, industri, pembakaran biomassa dan aktivitas manusia lainnya. Parameter penting dalam pengukuran kualitas udara meliputi kadar partikel berbahaya, konsentrasi gas polutan seperti nitrogen dioksida dan ozon hingga suhu udara. Paparan terhadap udara yang tercemar bisa menyebabkan gangguan pernapasan, penyakit paru-paru dan masalah kesehatan lainnya.
Parameter Tanah
Tanah yang terpapar oleh bahan-bahan tercemar bisa merusak keesuburan dan struktur tanah. Pencemaran tanah bisa terjadi karena pembuangan limbah industri, penggunaan pestisida yang berlebihan, atau kebocoran tangki penyimpanan zat berbahaya. Parameter penting dalam pengukuran kualitas tanah mencakup pH tanah, kandungan bahan organik dan kandungan logam berat. Pencemaran tanah bisa merusak ekosistem, mengganggu pertanian, dan membahayakan kesehatan manusia.
Baca juga: Fungsi Manajemen Konstruksi dan Tahapannya