Persyaratan dan Proses Pembuatan Akta Pendirian Perusahaan

Untuk memulai usahanya, seseorang tidak hanya harus memiliki ide inovatif dan eksekusi yang tepat. Dalam hal ini aspek legal juga memiliki peran penting dan harus diperhatikan untuk kesuksesan jangka panjang. Salah satu langkah awal memulai usaha adalah dengan membuat Akta Pendirian Usaha. Akta pendirian perusahaan harus mendapatkan surat keterangan pengesahan dari Notaris. Simak penjelasan terkait apa itu akta pendirian perusahaan, pentingnya akta pendirian perusahaan, serta persyaratan dan proses pembuatan akta pendirian perusahaan berikut ini.

Baca juga: Jenis SBU yang Harus Dimiliki Perusahaan 

Apa itu akta pendirian perusahaan? 

Akta pendirian perusahaan adalah dokumen hukum yang berisikan detail lengkap tentang pembentukan perusahaan dan disahkan oleh notaris. Dokumen ini mencakup beberapa informasi seperti struktur organisasi, tujuan perusahaan, kepemilikan saham dan aturan yang akan mengatur operasional perusahaan tersebut. Akta pendirian merupakan dasar hukum yang sah dan penting untuk mengakui keberadaan perusahaan di mata hukum dan pemerintah. 

Akta Pendirian Usaha mencakup informasi esensial seperti nama usaha, alamat, tujuan pendirian perusahaan dan kegiatan usaha, struktur kepemilikan dan manajemen, serta modal dasar. Selain itu, dokumen ini bukan hanya persyaratan hukum untuk menjalankan usaha saja, namun juga dapat memberikan keuntungan dan kemudahan pada aspek operasional dan administratif bisnis. 

Pentingnya Akta Pendirian Perusahaan 

Berikut beberapa fungsi dan manfaat akta pendirian perusahaan:

  1. Status legal di mata hukum 

Jika perusahaan memiliki akta pendirian perusahaan, maka status legal kedudukan perusahaan akan berubah. Dengan begitu, ketika terjadi perselisihan selama menjalankan bisnis akta pendirian ini akan menjadi pegangan yang bisa menguntungkan perusahaan sekaligus memperjelas kedudukan sebagai pelaku usaha. 

  1. Dokumen pendukung pengurusan perizinan 

Dengan adanya akta pendirian perusahaan akan lebih mudah mengakses fasilitas perbankan, mengajukan izin usaha spesifik (seperti NIB, NPWP, dan perizinan lainnya), serta mendaftarkan hak cipta dan merek.  

  1. Memberi kejelasan status kepemilikan

Akta pendirian perusahaan berguna untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan selama usaha berlangsung, khususnya dalam pembelian atau penjualan saham. 

Syarat Pembuatan Akta Pendirian Usaha

Ketika membuat akta pendirian perusahaan, persyaratan yang perlu dipenuhi yaitu:

  1. Nama dan tempat kedudukan usaha
  2. Alamat perusahaan
  3. Maksud dan tujuan serta kegiatan usaha
  4. Jangka waktu berdirinya perusahaan
  5. Anggaran dasar perusahaan, beserta jumlah modal dasar, modal ditempatkan, hingga modal yang disetor (khusus PT)
  6. Nilai nominal dan jumlah saham (khusus PT)
  7. Data diri para pendiri sekaligus direktur dan pemegang saham yang meliputi nama lengkap, tempat tanggal lahir, pekerjaan, alamat tinggal, NIK, dan NPWP

Proses Pembuatan Akta Pendirian Perusahaan 

Secara umum, berikut tahapan membuat akta pendirian perusahaan:

  1. Menyusun rencana bisnis yang jelas, termasuk tujuan usaha, model bisnis, proyeksi keuangan, dan aspek-aspek lain yang relevan.
  2. Tentukan nama perusahaan yang unik dan sesuai dengan aturan yang berlaku dan pastikan belum digunakan oleh perusahaan lain.
  3. Persiapan salinan dokumen identitas pribadi para pendiri, seperti KTP atau paspor.
  4. Tentukan struktur perusahaan, termasuk jenis perusahaan (PT, CV, dll.), jumlah dan besaran saham, serta susunan pengurus (direktur, komisaris, jika ada).
  5. Persiapkan dokumen-dokumen pendukung, seperti rencana bisnis, surat pernyataan dari para pendiri, surat kuasa (jika ada yang diwakilkan), dan izin-izin yang diperlukan.
  6. Direkomendasikan untuk berkonsultasi dengan profesional hukum atau notaris yang berpengalaman dalam pembuatan akta pendirian perusahaan.
  7. Daftarkan perusahaan ke lembaga pemerintah yang berwenang (biasanya Dinas Koperasi dan UMKM atau badan yang sejenis) dan lakukan pembayaran biaya administrasi yang diperlukan.
  8. Menyusun akta pendirian yang dibantu oleh notaris berwenang berdasarkan informasi yang tersedia. Akta ini akan memuat semua informasi penting mengenai perusahaan.
  9. Selanjutnya, para pendiri perusahaan datang ke kantor notaris untuk menandatangani akta pendirian di hadapannya.
  10. Setelah akta pendirian ditandatangani, notaris akan memberikan salinan akta pendirian beserta semua dokumen lain yang relevan.
  11. Daftarkan akta pendirian ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) atau lembaga sejenis sesuai dengan jenis perusahaan yang didirikan.
  12. Setelah akta pendirian sah, perusahaan dapat mengajukan penerbitan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan izin lain yang diperlukan.
  13. Setelah semua izin dan dokumen diperoleh, perusahaan dapat memulai operasionalnya sesuai dengan rencana bisnis yang telah disusun. 

proses pembuatan akta pendirian perusahaan

Kami siap melayani kebutuhan Anda
Dapatkan promonya sekarang