Perkembangan industri konstruksi di Indonesia berkembang dengan sangat pesat dan dinilai berpotensi mengalami peningkatan jangka panjang. Dalam hal ini menjadi peluang bagi seorang kontraktor untuk mengembangkan bisnis. Kontraktor adalah pihak yang bertanggung jawab untuk menyediakan material, tenaga kerja, peralatan termasuk kendaraan dan alat, hingga layanan pembangunan suatu proyek.
Kontraktor menjadi salah satu profesi yang cukup diminati. Kerjasama yang dilakukan oleh perusahaan kontraktor biasanya akan membuat seorang kontraktor memiliki kewajiban untuk memberikan keterampilan dan layanan yang berkaitan dengan pembangunan atau proyek tertentu sesuai dengan tenggat waktu yang disepakati.
Jenis Layanan Kontraktor
Ada beberapa jenis layanan kontraktor, antara lain seperti:
- Jasa desain
Jasa desain adalah jasa layanan yang diberikan oleh jasa konstruksi untuk memastikan desain bangunan sesuai kebutuhan dan budget klien. Kontraktor akan melakukan diskusi dengan pemilik proyek, melakukan survei lahan, hingga merancang desain secara detail.
- Bangunan dan material
Kontraktor harus bertanggung jawab terhadap pembersihan lahan, penggalian tanah untuk membuat pondasi, dan membuat sumur resapan.
- Renovasi
Seorang kontraktor akan melakukan renovasi seperti pembongkaran, perbaikan hingga perombakan yang berkaitan dengan interior, eksterior dan fasilitas bangunan.
Baca juga : Ketahui Apa itu Pekerjaan Konstruksi Terintegrasi dan Jenis Klasifikasinya
Tips untuk Mengembangkan Bisnis
Berikut adalah beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengembangkan bisnis.
- Mengumpulkan banyak pengalaman
Usaha kontraktor akan sukses jika memiliki pengalaman yang cukup. Untuk mencari pengalaman Anda bisa memulainya dari proyek kecil. Pengalaman yang banyak akan meningkatkan kepercayaan klien.
- Menentukan nama usaha atau bisnis
Nama usaha adalah salah satu hal penting dalam memulai bisnis. Nama yang menjual bisa membantu bisnis Anda lebih mudah dikenal oleh klien. Pilihlah nama yang tidak terlalu panjang dan mudah diingat.
- Membuat rencana bisnis
Sebelum menjadi seorang kontraktor, Anda perlu membuat rencana bisnis yang matang. Rencana bisnis bisa membantu dalam menentukan strategi bisnis dan target pasar. Rencana bisnis harus mencakup beberapa hal seperti:
- Tujuan bisnis.
- Strategi bisnis.
- Analisis pasar.
- Analisis pesaing.
- Rencana keuangan.
- Memastikan izin usaha
Legalitas perizinan bisnis kontraktor diperlukan untuk menumbuhkan kepercayaan. Agar bisa legal di badan hukum, cobalah mendirikan PT atau CV.
- Melakukan promosi offline
Promosi bisa membantu anda dalam mendapatkan calon klien baru. Anda bisa membuat brosur yang informatif agar menarik klien baru. Anda bisa mencantumkan nomor telepon, email, hingga website anda.
- Melakukan promosi online
Dalam promosi online, Anda bisa melakukan beberapa hal seperti:
- Membuat dan mengoptimalkan website bisnis.
- Mengoptimalkan penggunaan sosial media.
- Minta ulasan dari pelanggan.
- Menggunakan Google Maps dan Google My Business.
- Melakukan endorse dengan influencer yang sesuai.
- Membangun hubungan baik dengan berbagai pihak
Anda bisa membangun jaringan dengan mengikuti seminar, workshop atau acara lain yang sesuai dengan konstruksi.
- Menjaga kualitas dan reputasi
Reputasi yang baik adalah aset berharga untuk para kontraktor. Agar mendapatkan klien yang loyal, Anda harus memberikan pelayanan yang berkualitas.
- Mendapatkan pinjaman usaha
Bisnis jasa konstruksi memerlukan biaya dan investasi yang cukup besar dari awal memulainya. Pinjaman usaha akan menjamin perputaran uang, sehingga bisnis kontraktor bisa berjalan dengan lebih baik.
Baca juga : Dasar Hukum Jasa Konstruksi Menurut Undang-Undang